BEBERAPA HAL YANG DAPAT MERUSAK SPERMA
1. Kegemukan
Saat pasangan suami - istri (pasutri) memiliki kesulitan untuk punya anak, kebanyakan orang justru menganggap bahwa itu adalah tanggung jawab si wanita saja. Padahal pria juga punya kontribusi akan hal tersebut. Sahabat Ovutest, ada banyak hal yang menyebabkan pasangan sulit hamil, yaitu masalah kualitas sperma. Menurunnya kualitas sperma dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kegemukan.
Kelebihan berat badan menyebabkan jumlah sperma berkurang dan disfungsi ereksi pada pria. Dikutip dari situs web Live Science, para peneliti di Perancis juga menemukan pria obesitas berisiko mengalami masalah infertilitas. Para peneliti mengatakan pria obesitas cenderung memiliki jumlah sperma rendah atau tidak memiliki sperma yang sehat sehingga susah membuat pasangan hamil. Yuk mulai diet sehat dari sekarang agar kelak dapat segera memiliki buah hati.
2. Berendam Air Panas
Masalah ketidaksuburan menjadi fokus bagi pasangan suami istri, terutama yang ingin segera dikaruniai buah hati. Mandi air panas menjadi aktivitas membersihkan badan yang menyenangkan. Biasanya orang - orang akan mandi air panas ketika pagi hari, malam hari, atau sehabis kehujanan. Selain itu, aktivitas ini juga memiliki manfaat baik untuk kesehatan tubuh dan pikiran. Namun. taukah kamu, walaupun mandi air panas memiliki manfaat bagi kesehatan, tetapi ternyata mandi dengan air panas tidak baik untuk kesuburan pria lho. Apalagi jika terlalu lama mandi air panas. Hal ini dikarenankan mandi air panas dalam durasi yang lama dapat mengakibatkan penurunan jumah sperma.
Sahabat Ovutest, untuk menghindari dampak buruk tersebut, pria disarankan untuk lebih sering mandi pakai air dingin daripada air panas. Pasalnya, testis pria membutuhkan suhu ideal kisaran 34,5 derajat Celcius untuk dapat memproduksi sperma yang sehat. Testis bersifat sensitif pada suhu panas, itulah mengapa air panas yang digunakan untuk mandi atau berendam dapat membuat kualitas sperma memburuk. Selain itu, suhu yang terlalu panas juga dapat merusak dan menurunkan pergerakan sperma menuju sel telur. Dalam kondisi ini, perkembangan sperma akan menjadi lambat. Maka dari itu, mulai dari sekarang hindari mandi dengan air panas ya, Sahabat Ovutest.
3. Pemilihan Jenis Celana Dalam
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kesuburan seorang pria, mulai dari umur, tingkat stres, lingkungan, gizi, hingga berat badan. Selain itu, gaya hidup seperti merokok, konsumsi minuman beralkohol, bahkan pemakaian celana dalam ketat juga dapat mempengaruhi tingkat kesuburan seseorang. Berbagai penelitian menunjukkan seseorang yang mengenakan celana dalam ketat memiliki risiko lebih besar mengalami penurunan jumlah dan kualitas sperma, dibandingkan dengan orang yang mengenakan celana dalam pas atau longgar
Sahabat Ovutest, apalagi ingin memiliki sperma berkualitas agar lebih cepat dikaruniai keturunan, disarankan bagi pria untuk mengenakan celana dalam longgar, misalnya dengan jenis boxer sebagai dalaman. Selain celana dalam, gunakan juga celana luar yang tidak ketat. Dengan begitu, suhu testis tetap terjaga dan kamu akan merasa lebih nyaman. Sahabat Ovutest, yang perlu diingat juga adalah menjalani gaya hidup sehat juga perlu dilakukan demi kualitas sperma yang lebih baik, seperti meghindari rokok dan membatasi konsumsi minuman beralkohol.
4. Handphone/Gadget
Banyak orang memilih menyimpan handphone (HP) di saku celana karena lebih praktis dan juga bentuk handphone yang mungil. Melansir Your Fertility, keberadaan HP di dekat testis dapat berisiko mengganggu proses produksi sperma. Maka agar kualitas sperma tetap prima, testis perlu suhu lebih dingin daripada bagian tubuh lainnya. Saat suhu udara disekitar testis terlalu panas, seorang pria berisiko mengalami masalah dalam produksi sperma. Salah satu cara menghindarinya, dengan menjauhkan HP dari Mr. P. Berdasarkan penelitian, radiasi pada handphone dapat menurunkan kualitas sperma pria. Paparan pada handphone di dekat testis juga dapat mengurangi volume semen, konsentrasi sperma, jumlah sperma, mortilitas, dan viabilitas. Kondisi ini mengganggu kesuburan pria. Maka dari itu, bagi pria yang tengah menjalani program kehamilan, akan lebih baik jika tidak menyimpan ponsel di saku celana untuk waktu yang lama.