1 Feb 2023

6 GEJALA PCOS PADA WANITA


1. Siklus Menstruasi Tidak Teratur Setiap Bulannya 


Umumnya, siklus menstruasi normal berkisar antara 21-35 hari, berbeda - beda pada setiap wanita. Apabila siklus menstruasi kamu lebih panjang atau bahkan tidak teratur, kamu perlu waspada karena mungkin kamu mengidap PCOS. PCOS merupakan kelainan hormonal yang menyebabkan terbentuknya kista atau folikel kecil berisi cairan (polikistik) di ovarium. Tanda dan gejala sindrom ovarium polikistik (PCOS) ini beragam, salah satunya, menstruasi yang hanya setiap 2-3 bulan sekali, atau kurang dari 6 kali dalam setahun. Sahabat Ovutest, bila kamu memiliki gejala yang satu ini jangan diabaikan ya, sebaiknya segera memeriksaan komdisi ke dokter. 


2. Pertumbuhan Rambut Berlebih Pada Wajah 


Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur. Tanda awal wanita yang mengalami sindrom ini adalah gangguan siklus menstruasi dan memiliki kadar hormon androgen yang berlebih serta pertumbuhan rambut berlebih pada wajah, menjadi gejala PCOS juga lho. Tahukah kamu, pada dasarnya sindrom ini umum dialami oleh wanita, tetapi bukan berarti dapat dianggap remeh atau dibiarkan begitu saja ya Sahabat Ovutest. Bila tidak ditanggani secara serius, PCOS dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lain, seperti diabetes ataupun masalah berat badan. Oleh karena itu, penting mengetahui lebih jauh gejala PCOS sejak awal untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. 


3. Jerawat Pada Wajah, Dada, dan Punggung Bagian Atas 


Taukah kamu, jerawat yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon biasanya muncul di area di mana pria juga memiliki yaitu pada wajah, dada, dan punggung bagian atas. Dikutip dari Journal of Woman's Health edisi November 2020, wanita dengan PCOS memiliki tingkat hormon pria androgen yang lebih tinggi dari biasanya. Ketidakseimbangan hormon dapat mengganggu pertumbuhan dan pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi) sehingga mempengaruhi kesuburan wanita. Sahabat Ovutest, apabila kamu memiliki gejala yang sudah disebutkan yaitu pertumbuhan jerawat pada area wajah, dada, dan punggung bagian atas, segera temui dokter ya agar mendapatkan solusi yang tepat. 


4.   Kenaikan Berat Badan


PCOS adalah gangguan hormon yang menyebabkan siklus menstruasi jadi tidak teratur yang terjadi pada wanita di usia subur. Penderita PCOS mengalami gangguan menstruasi dan memiliki kadar hormon maskulin (hormon androgen) yang berlebihan. Hormon androgen yang berlebih pada penderita PCOS dapat mengakibatkan ovarium atau indung telur memproduksi banyak kantong - kantong cairan. Akibatnya, sel telur tidak berkembang sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur. Kenaikan berat badan juga menjadi gejala PCOS. Saat tubuh memiliki berat badan yang memiliki batas ideal, resistensi terhadap insulin akan semakin parah. Sebenarnya, wanita yang menderita PCOS mungkin juga mengalami resistensi terhadap insulin, tetapi gejalanya tidak timbul karena berat badan ideal. Sementara, berat badan yang meningkat justru memicu resistensi insulin untuk menunjukkan berbagai gejala, seperti siklus menstruasi yang tidak teratur atau pertumbuhan rambut yang cukup berlebih. 


5. Tonjolan Daging Bersifat Jinak 


Sindrom polikistik ovarium (PCOS) adalah penyakit ketika ovum atau sel telur pada perempuan tidak berkembang secara normal karena ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan hormon tersebut terjadi karena produksi androgen menjadi lebih banyak dari kadar androgen normal dalam tubuh wanita. Selain kadar androgen yang tinggi, wanita dengan PCOS juga cenderung memiliki kadar insulin yang tinggi. Sahabat Ovutest, gejala terakhir yang perlu diwaspadai adalah skin tag. Skin tag merupakan daging tumbuh di permukaan kulit yang berukuran kecil dan menyerupai kutil. Pada penderita PCOS, skin tag biasanya tumbuh di area sekitar ketiak dan leher. Sahabat Ovutest, jika gejala yang satu ini cukup mengganggu, segera melakukan pemeriksaan medis ya untuk mendapatkan alternatif penanganan.

Back to Top