7 Jan 2021
Prosedur Analisa Sperma untuk Cek Kesuburan Pria
Kesuburan pria dapat diukur melalui kuantitas dan kualitas sperma yang dinyatakan baik dengan jumah cukup sehingga dapat membuahi sel telur dengan cara alami. Idealnya, dalam satu kali ejakulasi, seorang pria dapat mengeluarkan hingga 15 juta sel sperma per mililiter dengan pergerakan yang gesit untuk mencapai sel telur dan melakukan pembuahan.
Pria yang subur juga memiliki lebih dari 50% sel sperma dengan struktur normal, yaitu kepala yang berbentuk oval dan berekor panjang. Dalam berbagai penelitian diketahui, struktur sperma yang baik dapat meningkatkan peluang untuk menghasilkan pembuahan.
Kondisi tersebut diatas dapat dicapai apabila ketiga faktor pendukung berikut terpenuhi dengan baik:
1. Usia. Tingkat kesuburan dan kualitas sperma akan menurun seiring bertambahanya usia, terutama saat usianya mencapai 40 tahun.
2. Gaya hidup sehat. Pada pria yang merokok & menjalani gaya hidup tidak sehat (konsumsi makanan cepat saji, minuman beralkohol dan kurang olahraga) misalnya, sel spermanya dapat secara kontinu mengalami kerusakan akibat zat - zat yang terkandung di dalam bahan makanan yang dikonsumsi.
3. Suhu di area Mr.P terjaga. Agar tetap subur, Mr. P sebaiknya berada dalam suhu 1 atau 2 derajat Celcius lebih dingin dibandingkan suhu tubuh. Inilah alasan para ahli menyarankan para pria untuk menghindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat & berendam di air hangat karena dapat meningkatkan suhu di sekitar Mr. P sehingga memperlambat produksi sel sperma.
4. Tidak memiliki penyakit menular seksual. Berbagai penyakit yang dapat menjangkit area reproduksi pria diantaranya klamidia dan gonore berisiko menghambat proses pembuahan dan dalam jangka panjang dapat merusak sel - sel sperma itu sendiri.
5. Menjaga berat badan ideal. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa peningkatan indeks massa tubuh (BMI) terkait dengan penurunan volume dan mengurangi kecepatan pergerakan sperma.
Jika kamu dan pasangan tengah merencanakan kehamilan, ada baiknya melakukan pemeriksaan/analisa sperma untuk menilai kualitasnya. Pemeriksaan ini dikenal dengan istilah Sperm Count, dilakukan untuk memeriksa kondisi kesehatan dan ketahanan hidup, jumlah & kualitas sel sperma, serta tingkat kesuburan pria. Sebelum melakukan pemeriksaan ini, kamu akan terlebih dulu diminta untuk tidak melakukan hubungan intim selama beberapa hari sebelum pengambilan sampel, menghindari konsumsi alkohol dan rokok, serta tidak menyerahkan sampel dalam keadaaan tubuh sedang sakit atau stres untuk hasil pemeriksaan yang lebih optimal.
Prosedur Analisa Sperma
1. Dilakukan melalui analisa laboratorium terhadap sampel yang telah diambil sebelumnya terhadap volume, warna, kekentalan dan tingkat keasaman (pH) sel sperma.
2. Tes ini dilakukan terhadap pria atau pasangan yang diduga memiliki masalah kesuburan, dengan minimal selama 12 bulan tidak mendapatkan hasil pembuahan.
3. Sampel sperma harus disimpan sesuai suhu tubuh. Jika suhunya terlalu hangat atau dingin, hasıl pemeriksaan tidak akan akurat; hasil sampel segera dibawa ke laboratorium dalam jangka waktu 30 - 60 menit.
4. Pengambilan sampel dengan cara alternatif. Jika pasien mengalami gangguan kesuburan sehingga volume sampel yang dibutuhkan tidak terpenuhi, maka dokter bisa jadi akan mengambil sampel sperma melalui prosedur bedah atau yang dikenal sebagai proses Microsugical Epididymal Sperm Aspiration (MESA) dan Testicular Sprem Aspiration (TESA).
5. Durasi pemeriksaan. Hasil pemeriksaan sperma dapat diterima setelah 24 jam hingga 1 minggu dengan dua kemungkinan hasil, yaitu normal dan abnormal.
Kondisi sperma dapat dinyatakan abnormal apabila jumlah selnya kurang dari 20 juta per mililiter dengan kelainan struktur sperma dan pergerakannya yang lemah. Secara kasat mata, sperma yang terlalu encer dan berwarna merah, kuning atau coklat menunjukkan adanya kandungan darah & risiko penyakit lain. Segera konsultasikan dengan dokter apabila kamu atau pasangan mengalami hal tersebut, karena anjuran pemeriksaan lain seperti genetika dan hormone mungkin dapat dilaksanakan.
Bagi pihak wanita tentunya perlu pemeriksaan persiapan kehamilan juga ya.